Klungbot, demikian aplikasi ini disebut, Ide menciptakan KlungBot ini digagas oleh Eko Mursito Budi dosen Teknik Fisika ITB pada tahun 2010 yang dibantu oleh tim. Ketika itu angklung sedang hangat diperbincangkan karena akan diakui oleh Malaysia.
Awalnya Eko yang tinggal di kawasan Bandung bagian atas suka melewati tempat tinggal Mang Ujo, seorang seniman Sunda yang menekuni kesenian angklung. Dengan seringnya mendengar suara angklung di sana, Eko mendapat ilham untuk membuat sebuah aplikasi yang sederhana agar satu orang saja bisa memainkan sebuah permainan angklung yang indah. Selama ini permainan angklung memang dikenal sebagai permainan alat musik yang harus melibatkan orang banyak. Setidaknya harus ada 6 orang untuk memainkan angklung sehingga tercipta harmonisasi yang indah dan layak dengar.
Spoiler for ^_^:
|
Saat ini ada sekitar 40 lagu yang bisa dimainkan oleh KlungBot tersebut. Eko mengatakan targetnya KlungBot itu bisa memainkan 100 lagu. Lagu-lagu tersebut utamanya adalah lagu-lagu daerah.
Semua lagu bisa dimainkan dengan Klungbot. Hingga saat ini database lagu yang dimainkan oleh Klungbot baru mencakup lagu-lagu daerah dan nasional. Untuk selanjutnya, akan dilakukan penambahan lagu-lagu dari berbagai jenis aliran musik sehingga membuat permainan Klungbot lebih variatif dan menarik.
Spoiler for ^_^:
|
Spoiler for ^_^:
|
1. Finalis Young National Award, LIPI Jakarta, November 2010, Judul karya: Klungbot.
2. Terdaftar sebagai pemohon paten nomor P00201000929, Desember 2010, Judul ciptaan : Robot Angklung Akustik
3. Asahi Glass Foundation Research Grant, Japan, 2011, Judul riset: Angklung Robot.
4. Juara I Unique Robot, Parahyangan Robotic Competition, Bandung, Juni 2011, Judul karya: Ceborg and the Klungbot Band.
5. Hibah UBER HAKI Bantuan Penyempurnaan Penelitian Berpotensi Paten, DIKTI, 2011, Judul karya: Robot Angklung Diatonis Murni.
6. Masuk dalam buku Inovasi 103, CBI, 2011, Judul karya: Klungbot.
Spoiler for ^_^:
|
Sementara itu saat disinggung apakah KlungBot ini secara teknikal sudah mantap, Eko menjawab dengan tegas bahwa KlungBot tersebut sudah menjadi prototipe ke-4 yang intinya sudah sangat mantap cara kerjanya, bahkan pihaknya optimis KlungBot ini sudah bisa diproduksi massal.
"Sayangnya kalau diproduksi massal, mungkin harganya saat sampai ke tangan orang terakhir sekitar 25-30 juta," ungkapnya.
Eko juga mengaku bahwa saat ini pihaknya berusaha untuk mencari sponsor yang tertarik untuk memproduksi KlungBot ini secara massal, sehingga nantinya akan membuat harga KlungBot menjadi lebih rendah saat dipasarkan.
Klungbot direncanakan akan dibuat juga dalam bentuk aplikasi mobile yang bisa dimainkan dalam ponsel. Selain itu, Klungbot akan dikembangkan dalam bidang pariwasata sehingga para wisatawan mancanegara maupun domestik yang datang ke kawasan Jawa Barat bisa memainkan sendiri lagu yang sesuai selera mereka dengan angklung dan dibantu oleh Klungbot.
Klungbot ada beberapa versi sebelumnya.
Klungbot Versi 1
Spoiler for ^_^:
|
Klungbot Versi 2
Spoiler for ^_^:
|
Klungbot 2 ini mulai terwujud di bulan Desember 2010. Desain dilakukan oleh Eko M. Budi, kemudian dikerjakan elektroniknya oleh Pak Iyan, serta mekaniknya oleh Pak Sholeh. Purwarupa itu kemudian menjadi dasar untuk mendaftarkan paten, dan juga memohon beberapa hibah penelitian. Klungbot 2 ini sempat muncul dalam pameran Inovasi di ITB.
Klungbot Versi 3
Spoiler for ^_^:
|