Jumat, 29 Juni 2012




Sebuah tengkorak ditemukan di Andahuaylillas, selatan Provinsi Quispicanchi, Peru. Tengkorak itu begitu aneh, berukuran hampir 50 cm, sehingga beberapa kalangan bertanya-tanya, inikah tengkorak alien?
http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/21/0907548620X310.jpg

Renato Davila Riquelme yang bekerja di Museum Privado Ritos Andinos, penemu tengkorak itu, mengatakan bahwa meski mirip manusia, lubang mata tengkorak jauh lebih besar dari tengkorak manusia mana pun.


Keanehan lain, ada bagian lunak di tengkorak, disebut fontanelle, yang biasa dijumpai pada bayi. Meski demikian, tengkorak memiliki dua gigi geraham besar yang hanya didapati pada manusia dewasa.


Riquelme mengatakan bahwa tiga antropolog dari Rusia dan Spanyol telah datang ke museumnya. Mereka sepakat bahwa tengkorak itu bukan milik manusia.
http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/21/0909577620X310.jpg

"Meski evaluasi masih dangkal, bisa dipastikan bahwa fitur-fiturnya tidak merujuk pada etnis apa pun di dunia," kata Riquelme seperti dikutip Daily Mail.


Analisis lebih lanjut akan dilakukan. Adanya sisa bola mata pada bagian kanan lubang mata di tengkorak memungkinkan ilmuwan melakukan analisis DNA untuk memastikan apakah tengkorak itu benar-benar milik alien.


Selain tengkorak ini, ditemukan pula fosil lain yang sudah terkesan tak berwajah. Fosil itu dibungkus oleh sebuah lapisan sebagaimana layaknya plasenta.


Meski beberapa kalangan menduga bahwa tengkorak ini milik alien, sebenarnya ada penjelasan lain. Di masa lalu, ada praktik memanjangkan kepala untuk tujuan status sosial.


Pembentukan biasanya dilakukan dengan membungkus kepala menggunakan kain secara ketat. Sementara itu, praktik membuat kepala lebih datar dilakukan dengan kayu.


Biasanya, pembentukan dilakukan pada saat bayi karena kepala masih lunak. Pembentukan bisa dimulai satu bulan setelah bayi lahir dan berjalan hingga 6 bulan sesudahnya.


Tidak punya alis bukan suatu hal yang aneh bagi perempuan masa kini yang gemar bersolek. Mencukur habis rambut di atas mata itu sengaja dilakukan agar mempermudah mereka melukis alis yang melengkung sempurna di pagi hari yang sibuk. Tapi Mona Lisa bukan perempuan masa kini. Istri pedagang dari Florentine yang dilukis oleh Leonardo Da Vinci itu hidup pada abad ke-16.

wajah monalisa

Sehingga muncul berbagai pertanyaan mengapa wanita dalam lukisan itu sama sekali tak memiliki alis, bahkan bulu mata. Beberapa peneliti menyatakan bahwa mencabuti rambut di wajah adalah praktek umum bagi wanita beradab pada masa itu. Sebab, rambut itu dianggap tak elok dilihat. Tentu saja penjelasan ini tak memuaskan banyak penikmat senyum wanita yang penuh tanda tanya itu.

Pascal Cotte adalah salah seorang di antaranya. Warga Paris ini kerap bertanya-tanya mengapa Mona Lisa berbeda dengan lukisan sang maestro lainnya. Da Vinci selalu menggoreskan alis dan bulu mata pada semua lukisannya. Karya Da Vinci yang paling terkenal ini memang bukan barang baru buat Cotte. Pada 1969, Cotte kecil meminjam kartu pass Metro milik ibunya dan pergi ke Museum Louvre untuk melihat sendiri apa yang disebut ibunya sebagai lukisan terindah di dunia.

Bocah 11 tahun itu berdiri berjam-jam di depan lukisan etrsebut, sangat lama sehingga seorang penjaga museum menawarkan kursinya. Sudah 35 tahun berlalu, Cotte--yang kini seorang insinyur teknik--kembali menghabiskan tiga jam di depan lukisan itu. Namun, kali ini ia membawa sebuah kamera raksasa dan izin untuk mengeluarkan lukisan itu dari bingkai dan kotak pengamannya. Foto-foto hasil jepretan Cotte, termasuk mata, mulut, dan tangan yang diperbesar 20 kali lipat, dipamerkan di Metreon, San Francisco, Amerika Serikat.

Foto mata yang diperbesar itulah yang akhirnya menjawab pertanyaan Cotte. Ketika meneliti foto itu, ia menemukan selembar rambut di dahi kiri Mona Lisa, bukti sesuatu yang dulunya alis. Ada kemungkinan alis ini hilang karena pigmen cat memudar atau terhapus gara-gara upaya restorasi yang ceroboh. "Saya adalah seorang insinyur dan saintis. Bagi saya, semua harus masuk akal," ujarnya. "Tidak masuk akal bahwa Mona Lisa tidak punya alis atau bulu mata. Saya menemukan selembar rambut alisnya."

Selain menemukan alis, Cotte menciptakan reproduksi yang disebutnya definisi tinggi yang paling akurat dari lukisan yang berumur 500 tahun itu. Berkat teknik pemindaian gambar 240 juta piksel yang memakai 13 spektrum warna, termasuk ultraviolet dan inframerah, Cotte bisa menampilkan warna asli lukisan itu ketika baru selesai dikerjakan Da Vinci.

Cotte mengatakan pemindaian digital ultradetail lukisan itu memungkinkan ia menggali secara efektif menembus tumpukan cat yang berlapis-lapis dan melihat wajah asli Lisa Gherardini, wanita dalam lukisan tersebut. "Cukup dengan satu foto, Anda bisa lebih mendalami konstruksi lukisan itu dan mengerti bahwa Leonardo adalah seorang jenius," kata Cotte dalam pembukaan pameran "Da Vinci: An exhibition of Genius" di San Francisco, Rabu lalu.

Kamera supercanggih yang lahir dari keahlian Cotte dalam bidang optik dan cahaya itu membantunya memeriksa lukisan yang menjadi obsesinya. Pria 49 tahun itu memperkirakan tak kurang dari 3.000 jam dihabiskannya untuk menganalisis data hasil pemindaian Mona Lisa yang dibuatnya di laboratorium Louvre pada tiga tahun lalu.

Sensor pendeteksi cahaya dari spektrum warna sampai inframerah dan ultraviolet yang tak terlihat mata manusia itu juga mengungkapkan berbagai detail yang hilang dari lukisan tersebut. Gambar zoom in ini membuat Cotte bisa melihat perubahan posisi tangan kanan istri Francesco del Giocondo itu, yang terletak persis di perutnya.

Sebelum Mona Lisa, tidak pernah ada lukisan potret dengan posisi tangan seperti itu. Meski tak mengetahui alasan Da Vinci, banyak pelukis yang meniru posisi tersebut.

Cotte menemukan pigmen yang berada di bawah pergelangan tangan kanan sama persis dengan gambar selimut yang menutupi lutut Mona Lisa. Hal itu menjelaskan bahwa lengan bawah dan pergelangan tangan tersebut memegang satu sisi selimut. "Pergelangan tangan kanan itu terletak jauh di atas perutnya," kata Cotte. "Tapi, jika dilihat lebih dalam memakai inframerah, Anda akan tahu bahwa ia memegang selimut dengan pergelangan tangannya."

Gambar inframerah itu juga mengungkapkan sketsa yang berada di bawah tumpukan lapisan cat dan pernis. Cotte menyatakan hal itu menunjukkan bahwa Da Vinci juga manusia. "Jika memperhatikan tangan kirinya, Anda bisa melihat posisi pertama jari jemarinya serta mengubah pikiran dan melukisnya dengan posisi lain," katanya. "Bahkan Da Vinci pun punya keraguan."

Hasil analisis Cotte juga mengungkapkan warna asli lukisan itu. Waktu, pernis, dan restorasi menyebabkan lukisan yang kini tersimpan di balik kaca antipeluru itu tampak penuh dengan warna hijau gelap, kuning, dan cokelat.

Namun, foto digital 22 gigabita yang dihasilkan 13 filter warna berbeda, bukan filter tiga atau empat warna yang biasa ditemukan dalam kamera digital pasaran, mengembalikan warna asli lukisan itu. Dalam bentuk aslinya, Mona Lisa memiliki warna biru terang dan putih cemerlang. "Bagi generasi mendatang, kami menjamin Anda akan bisa melihat warna asli lukisan itu," ujar Cotte.

Meski sejumlah sejarawan seni mengungkapkan skeptisisme atas temuannya, Cotte berharap teknik baru ini bisa digunakan sebagai panduan bagi restorasi beragam lukisan kuno di masa depan. Setelah memindai Mona Lisa, Cotte membuat foto dengan resolusi supertinggi dari 500 lukisan, termasuk karya Van Gogh, Brueghel, Courbet, dan pelukis Eropa lainnya. "Untuk mengkomunikasikan warisan budaya bagi anak-anak kita, kami perlu menyediakan informasi sebanyak-banyaknya," ujar Cotte.




Manusia mempunyai sejarah panjang dan berliku, begitu banyaknya kejadian - kejadian aneh yang tak bisa dijelaskan secara ilmiah pernah terjadi dan dicatat dalam sejarah. 
Para ahli sejarah, arkeolog, dan ilmuwan lain yang kompeten berkaitan dengan bidang ini, bagaimanapun masih terus menggali, mencari, mempelajari dan menyimpulkan, sehingga semuanya bisa lebih jelas bagi kita untuk diketahui dan mungkin dipelajari.
Namun ada kalanya sebuah peristiwa penting dalam sejarah masih terus menjadi misteri yang tidak bisa diungkapkan, dijelaskan bahkan dipecahkan.
Daftar 10 misteri ini membuat banyak orang masih bertanya - tanya, dan mungkin karena lelah sebagian besar dari kita melupakannya..

10. Rongorongo
Meskipun banyak orang yang tahu tentang Moai di Easter Island, namun tidak banyak yang tahu tentang misteri lainnya berkaitan dengan Easter Island. ‘Rongorongo’ adalah bahasa tulisan yang sulit dibaca dari para penduduk awal di daerah tersebut. Rongorongo dianggap misterius karena tidak ada tetangga kaum oceania yang menggunakan bahasa tulisan. Bahasa ini muncul di sekitar tahun 1700an, meskipun sayangnya hilang setelah para penjajah Eropa awal melarangnya disebabkan oleh kaitan-kaitannya dengan akar pagan para penduduk asli di sana.

9. Helike Kota yang Hilang
Pada akhir abad kedua Masehi, penulis Yunani, Pausanias menulis sebuah cerita tentang bagaimana (4-500 tahun sebelumnya?) di satu malam ketika gempa kuat menghancurkan kota besar Helike, dengan Tsunami yang menyapu habis apapun yang ada di kota besar yang pernah maju tersebut. Kota tersebut, ibu kota dari Achaean League, adalah pusat ibadah yang dibaktikan kepada dewa kuno Poseidon, dewa laut. Tidak ada jejak masyarakat legenda yang disebutkan diluar tulisan-tulisan Yunani kuno sampai tahun 1861, ketika seorang arkeolog menemukan uang yang dianggap berasal dari Helike – sebuah koin perunggu dengan kepala Poseidon. Pada tahun 2001, sepasang arkeolog berusaha menemukan reruntuhan Helike di bawah lumpur dan kerikil-kerikil pesisir tersebut, dan saat ini sedang menggabungkan bangkit dan kejatuhan mendadak dari apa yang telah menjadi Atlantis “sebenarnya.”

8. Mayat Berlumpur
Misteri ini bahkan bisa menjadi sebuah masalah bagi para penyelidik legenda dari CSI dan semacamnya! Mayat-mayat berlumpur ini adalah ratusan mayat kuno yang ditemukan terkubur di sekitar rawa-rawa utara dan lahan-lahan basah di Eropa Utara. Beberapa mayat ini memiliki tanda penyiksaan dan “kesenangan” abad pertengahan lainnya, yang membuat beberapa peneliti berpendapat bahwa korban-korban yang tidak beruntung ini adalah hasil dari pengorbanan ritual.

7. Runtuhnya Kaum Minoan
Kaum Minoan terkenal karena legenda Theseus dan Minotaur, namun faktanya kaum ini merupakan warisan dari peradaban yang pernah besar dan lebih menarik. Meskipun banyak sejarahwan berkonsentrasi pada kejatuhan Kerajaan Roma, runtuhnya kaum Minoan, yang menduduki pulau Crete, adalah sebuah misteri yang sama jika tidak lebih besar. Tiga setengah tahun lalu, pulau tersebut digoncang oleh sebuah ledakan vulkanik besar di Pulau sebelahnya Thera. Para arkeolog menemukan buku-buku catatan yang menunjukkan bahwa kaum Minoan tetap bertahan selama 50 tahun setelah ledakan tersebut, sebelum akhirnya mereka benar-benar menghilang. Teori-teori tentang apa yang mengakhiri mereka telah berkembang mulai dari debu vulkanik yang menutupi pulau tersebut dan menghancurkan semua hasil panennya sampai ke masyarakat lemah yang akhirnya tersingkirkan oleh serbuan para kaum Yunani.


6. Batu Carnac
Setiap orang pernah mendengar tentang Stonehenge, namun hanya sedikit yang mengetahui Batu Carnac. 3000 batu megalitik ini tersusun dalam barisan yang sempurna sepanjang 12 kilometer di pesisir Brittany di Barat Laut Perancis. Mitologi di sekitar batu-batu tersebut menunjukkan bahwa tiap batu adalah tentara Roma yang diubah menjadi batu oleh Merlin Sang Penyihir. Usaha-usaha penjelasan ilmiah menunjukkan bahwa batu-batu tersebut bisa jadi merupakan alat deteksi gempa yang rumit. Identitas kaum Neolithic yang membangunnya tidaklah diketahui.(**)

5. Robin Hood
Semua orang pasti mengenal tokoh sahabat rakyat jelata ini. Namun kebenaran dari pria pemanah tampan ini masih berupa misteri. Pencarian sejarah perambok legendaris ini telah membesarkan sejumlah nama yang mirip dengannya. Salah satunya adalah seorang buronan Yorkshire bernama Rober Hod, yang juga dikenal sebagai Hobbehod atau Robert Hood dari Wakefield. Pencarian tersebut menjadi semakin rumit seiring nama Robin Hood menjadi istilah umum bagi seseorang yang berada di luar perlindungan hukum. Ketika literatur mulai menambahkan karakter-karakter baru kepada dongeng tersebut seperti Prince John dan Richard the Lionheart, jejak tersebut semakin kabur. Sampai sekarang, tak seorang pun tahu siapakah sebenarnya tokoh kriminal ini.

4. Pasukan Romawi yang Hilang
Setelah pasukan Parthia mengalahkan tentara Jendral Romawi Crassus, legenda mengatakan bahwa sekumpulan kecil Tahanan Perang tersebut berkelana melewati padang pasir dan akhirnya digulung oleh tentara militer Han 17 tahun kemudian. Sejarawan Cina abad pertama, Ban Gu, menulis sebuah hikayat tentang konfrontasi dengan satu kumpulan pasukan aneh sekitar seratus personil yang berperang dalam “formasi unik berskala-ikan” untuk pasukan Romawi. Seorang sejarawan Oxford yang membandingkan catatan-catatan kuno mengklaim bahwa pasukan romawi yang hilang tersebut menemukan kota kecil dekat padang pasir Gobi bernama Liqian, yang di dalam bahasa Cina berarti Roma. Tes DNA sedang dilakukan untuk menjawab klaim tersebut dan semoga dapat menjelaskan beberapa tentara bermata hijau, berrambut pirang, dan menggemari perkelahian melawan banteng tersebut.

3. Naskah Voynich
Naskah Voynich yang misterius diduga telah ditulis di ke-15 atau abad ke-16. Penulis, script, dan bahasa naskah tetap tidak diketahui.
Yang tercatat di atas keberadaan, yang Voynich naskah telah menjadi objek studi intensif oleh banyak profesional dan amatir kriptografer, termasuk beberapa top Amerika dan Inggris codebreakers Perang Dunia II ketenaran (yang semuanya gagal mendekripsi bagian apapun dalam teks). String ini kegagalan telah mengubah naskah Voynich menjadi subjek terkenal kriptologi sejarah, tetapi juga diberi bobot teori bahwa buku ini hanya tipuan yang rumit-urutan yang bermakna simbol sewenang-wenang.
Buku ini diberi nama setelah Polandia-buku Amerika dealer Wilfrid M. Voynich, yang mendapatkannya pada tahun 1912. Saat ini Voynich naskah disimpan dalam Buku Langka Beinecke dan Manuskrip Perpustakaan Universitas Yale sebagai item "MS 408". Edisi faksimili pertama diterbitkan pada tahun 2005
Kesan keseluruhan yang diberikan oleh lembaran-lembaran naskah tersebut menunjukkan bahwa isinya menyangkut farmakope atau membahas topik-topik di dalam pengobatan abad pertengahan atau modern awal. Namun, perincian ilustrasi yang membingungkan tersebut telah memunculkan berbagai teori tentang asal-usul buku tersebut, isi dari tulisan tersebut, dan tujuan naskah itu dibuat. Dokumen tersebut mengandung ilustrasi-ilustrasi yang menunjukkan bahwa buku tersebut memiliki enam bagian: Herbal, Astronomis, Biologis, Kosmologis, Farmasi, dan resep-resep.

2. Mumi Orang Eropa Di Cina
Sebuah penemuan menakjubkan mumi-mumi berusia 2000 tahun di lembah sungai Tarim Cina Barat terjadi pada awal tahun 90an. Namun yang lebih menakjubkan dibanding penemuan itu sendiri adalah fakta yang mencengangkan bahwa mumi-mumi tersebut berambut pirang dan berhidung panjang. Pada tahun 1993, Victor Mayer seorang profesor universitas mengumpulkan DNA dari mumi-mumi tersebut dan tes-tes yang dilakukannya membuktikan bahwa mayat-mayat tersebut memiliki genetik orang Eropa. Tulisan-tulisan Cina kuno dari milenium pertama SM menyebutkan kelompok-kelompok kaukasus yang berasal dari daerah timur-jauh yang disebut sebagai kaum Bai, Yeuzhi, dan Tocharian. Meskipun begitu, tak satu pun yang benar-benar menyingkapkan bagaimana atau mengapa orang-orang ini berakhir di Cina.

1. Hilangnya Peradaban Lembah Hindus
Kaum Lembah Hindus kuno, peradaban India tertua dan terkenal memiliki sebuah kebudayaan yang merentang dari India Barat sampai Afganistan dan memiliki sekumpulan rakyat sekitar 5 juta orang. Le—peradaban tertua India—merupakan sebuah kelompok yang tampak sehat dan mengesankan di zaman perunggu. Keruntuhan mereka yang mengherankan dan mendadak tersebut menyamai keruntuhan kaum Maya. Kaum Lembah Hindus ini adalah sebuah kebudayaan yang maju secara higienis dengan sistem pembuangan air canggih, dan tempat-tempat mandi yang dibandung secara amat bersih. Sampai saat ini tidak ada keterangan arkeologis tentang tentara, perbudakan, konflik, atau aspek-aspek lain dari masyarakat kuno. Tak seorang pun tahu kemana peradaban ini pergi. 

Cerita-cerita ini dipaparkan secara turun-temurun dan dikenal orang karena menyentuh hati, bahkan tidak jarang ada yang kembali menceritakannya lewat film. Semoga cerita-cerita berikut ini menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap mencintai.

1. Annie Oakley dan Frank Butler

Apabila kalian tahu film musikal Irlandia tahun 1940an yang berjudul “Annie Get Your Gun”, merupakan inspirasi dari kisah nyata Annie Oakley dan Frank Butler. Annie Oakley adalah seorang penembak. Pada tahun 1881, Baughman dan Butler mengadakan pertunjukan menembak di Cincinnati. Frank E Butler menantang para penembak lokal untuk beradu tembak. Namun Frank terkejut ketika tantangannya diterima oleh seorang yang bernama Annie Oakley. Dalam pertarungan mereka, Butler kalah dan Annie memenangkan perlombaan menembak tersebut. Selain itu, Butler juga menjadi jatuh hati pada Annie dan akhirnya mereka menikah apda tanggal 20 Juni 1882. Frank kemudian pensiun dari menembak dan lebih fokus membangun rumah tangga bersama Annie. Annie akhirnya meninggal tahun 1926 dan Frank meninggal 18 hari kemudian.

2. Salim dan Anarkali

Pangeran Salim merupakan anak dari seorang kaisar Akbar (kaisar dari The Great Mughal) dan istrinya Mariam-uz-Zamani. Pangeran Salim dikenal sangat amburadul dan tidak sopan yang jatuh cinta pada seorang pelayan istana bernama Anarkali. Mereka berdua saling jatuh cinta, namun hal tersebut tidak direstui oleh ayahnya yang menganggap Anarkali sebagai wanita penggoda. Ayahnya kemudian mencari segala jalan untuk memisahkan anaknya dari Anarkali. Sang ayah kemudian mengirim pangeran Salim untuk sebuah tugas, dan ketika itu juga Anarkali dikuburkan hidup-hidup di tembok batu. Cerita ini membuat setiap pasangan menitikkan air mata ketika mendengarkannya.

3. Antony dan Cleopatra

Ini kisah cinta antar bangsa, antara Mark Anthoni yang tampan dari Romawi dan Pharaoh terakhir dari Mesir, yaitu Cleopatra. Kisah ini berlangsung sekitar tahun 31 SM. Kisah ini kemudian diceritakan lagi oleh penulis terkenal Shakespeare yang membuat cerita ini terkenal di seluruh dunia. Mark Anthony diceritakan meninggalkan istrinya, Octavia, karena tergoda oleh kecantikan Cleopatra yang akhirnya dinikahinya. Saudara laki-laki Octavia, yaitu Octavian, kemudian menghancurkan mereka berdua dengan meminjam pasukan Romawi. Diceritakan saat perang dengan Romawi, Mark Anthony mendapat kabar (yang ternyata kabar palsu) kalau Cleopatra terbunuh. Mark Anthony kemudian bunuh diri karena percaya akan berita itu. Cleopatra yang mendengar bahwa kekasihnya itu mati, akhirnya juga bunuh diri dengan racun. Cerita ini hampir mirip dengan kisah Romeo dan Juliet dari Verona, Italy.

4. Juan dan Evita Peron

Juan dan Evita Peron adalah pasangan Argentina sekitar tahun 1940an. Evita sendiri merupakan istri kedua Juan yang adalah presiden Argentina. Evita menjadi ibu negara dari tahun 1946 sampai ia meninggal tahun 1952. Latar belakang Evita sendiri adalah seorang artis. Dan Juan Dominggo jatuh cinta pada Evita muda dan menikahinya. Peran politik keduanya sangat berpengaruh sehingga dapat mengubah wajah Argentina, bahkan mereka dijuluki pasangan politik terbaik di era itu. Evita sendiri akhirnya meninggal akibat kanker. Mungkin kita sempat mendengar lagu yang terkenal berjudul “Dont cry for me Argentina” yang dibawakan oleh Madonna. Saat itu Madonna memerankan Evita di video klipnya.

5. Tristan dan Isolde

Isolde adalah anak perempuan dari Raja Irlandia. Ia kemudian bertunangan dengan raja Mark dari Cornwall, namun sebenarnya ia jatuh cinta dengan Tristan yang merupakan kemenakan dari raja Mark. Perselingkuhan mereka bahkan berlanjut saat Isolde menikah dengan raja Mark. Akhirnya perselingkuhan ini diketahui oleh raja Mark, namun karena saking cintanya sang raja pada istrinya, ia memaafkan istrinya. Akan tetapi sang raja mengusir kemenakannya itu dari Cornwall. Tristan akhirnya pergi ke Britanny dan tertarik dengan Iseult karena namanya mirip dengan Isolde. Mereka menikah, namun Tristan tidak dapat melupakan Isolde. Ini membuatnya jatuh sakit dan menulis surat pada Isolde dan berharap Isolde dapat mengobati luka hatinya ini. Apabila Isolde setuju ingin datang dan menemui Tristan, maka ia harus menaiki kapal berwarna putih. Apabila tidak, kapal harus berwarna hitam. Iseult yang tidak ingin berpisah dengan Tristan, berbohong pada Tristan dengan mengatakan bahwa ia melihat kapal hitam. Tristan akhirnya meniggal dalam kesedihan sebelum Isolde datang menemuinya. Isolde pun akhirnya meninggal karena patah hati.

6. Prince Edward dan Wallis Simpson

Demi cintanya pada Wallis Simpson, Pangeran Edward rela mengorbankan kekayaan dan kekuasaannya. Pangeran Inggris ini jatuh cinta pada Wallis Simpson yang berkebangsaan Amerika dan sudah bersuami. Wallis Simpson akhirnya menceraikan suaminya dan memulai hidup barunya dengan Pangeran Edward. Wallis tentu saja tidak dapat menjadi ratu Inggris karena berkebangsaan Amerika. Pangeran Edward sendiri naik tahta pada tahun 1936, namun segera turun tahta agar dapat menikahi kekasihnya itu. Pangeran Edward akhirnya meninggal pada tanggal 28 may 1972. Wallis kemudian menyendiri dan akhirnya meninggal 14 tahun kemudian pada tanggal 24 April 1986.

7. Pyramus dan Thisbe

Ini adalah kisah cinta yang populer dari Babilonia. Kisah cinta ini dimulai pada tahun 331 SM. Pyramus adalah pria tampan yang merupakan teman kecil dari Thisbe. Mereka hidup di lingkungan yang sama dan cinta tumbuh di antara mereka. Namun ini ditentang oleh orang tua mereka. Mereka kemudian memutuskan untuk kabur dan bertemu di dekat sebuah pohon. Thisbe yang datang terlebih dahulu melihat seekor singa yang mulutnya berlumuran darah. Thisbe ketakutan dan lari. Ketika berlari ia menjatuhkan kerudungnya sehingga diambil oleh singa itu. Ketika itu Pyramus tiba dan melihat kerudung Thisbe di mulut singa itu (yang berlumuran darah). Dalam kesedihan yang mendalam, Pyramus kemudian bunuh diri dengan pedang di tangannya. Thisbe yang tidak dapat hidup tanpa Pyramus, kemudian bunuh diri dengan pedang yang sama


sumber
Poveglia adalah pulau kecil yang terletak antara Venezia dan Lido di Lagoon Venezia, Italia. Kabarnya, pulau ini tidak berpenghuni dan tertutup untuk umum karena sejarah yang sangat kelam.


Tahun 1576, Italia terkena wabah pes atau yang disebut dengan 'black plague'. Karena mematikan dan belum ada obatnya, ribuan mayat mulai menumpuk dan membuat lingkungan semakin memburuk.

Orang-orang mulai panik, sehingga mereka membawa semua mayat-mayat ke Pulau Poveglia dan membakar mereka. Mereka juga menggali lubang-lubang di Pulau untuk mayat-mayat tersebut.


Lebih mengerikan lagi, ketika hukum mulai dijalankan. yaitu tiap orang tidak peduli bayi, anak-anak, atau orang dewasa yang memiliki tanda-tanda pes akan diasingkan ke pulau ini untuk mati dalam penderitaan. diperkirakan lebih dari 160.000 orang tewas mengenaskan di poveglia.

Hantu yang terlihat di Pulau PovegliaPada tahun 1922, sebuah rumah sakit jiwa dibangun di Pulau itu. Mitos mengatakan bahwa operator rumah sakit adalah seorang dokter gila yang jahat yang menggunakan pasien-pasiennya untuk eksperimen.



Konon, dokter tersebut melakukan eksperimen seperti lobotomy - menggunakan alat seperti palu dan bor tangan manual. Selain karena tekanan dari dokter, pasien-pasien tersebut juga mendapat gangguan yang katanya berasal dari arwah gentayangan korban wabah pes. Tetapi tak ada yang percaya karena mereka sudah dianggap gila.

Setelah beberapa lama, dokter tersebut merasakan kehadiran arwah penasaran poveglia. Akhirnya dokter mulai melihat roh dirinya sendiri dan melompat (atau dilempar?) Dari menara lonceng kematiannya. Rumor menyebutkan mayat dokter itu ditanam (dibata) di menara tersebut.


Hingga saat ini, poveglia masih menjadi tempat yang sangat menyeramkan. Dan telah masuk dalam acara tv 'scariest place on earth'.

Ada rumor yang mengatakan nelayan venesia tidak mau mencari ikan di daerah sini karena sering menemukan sisa-sisa mayat manusia. Selain itu, katanya sering terdengar suara lonceng dari menara padahal sudah tidak ada lonceng di sana.




 
SUMBER 
LA PASCUALITA atau Little Pascuala ialah nama manekin berbusana pengantin di sebuah toko di kota Chihuahua, Meksiko.

La Pascualita telah dipajang di kaca depan toko ini selama 75 tahun dan tampaknya tak ada satupun orang yang berani memindahkan boneka berambut abu-abu ini dari tempatnya.


La Pascualita bukan manekin biasa. La Pascualita ialah urban legend di kota Chihuahua. Tapi La Pascualita bukan lagi hal yang aneh bagi warga Chihuahua.

Seperti ditulis Oddity Central, boneka ini pertama kali dipajang pada 25 Maret 1930, dengan mengenakan gaun pengantin yang indah dan menarik setiap pasang mata yang melihatnya.


Di tahun 1930, La Pascualita termasuk boneka manekin dengan kualitas terbaik di kota itu. Setiap orang yang melewati toko ini, tidak akan mampu melepaskan pandangannya dari wajah La Pascualita yang cantik, dua bola mata yang besar, serta warna kulitnya yang mempesona.

Orang-orang yang pernah melihat La Pascualita lama-kelamaan tersadar, ternyata wajah boneka ini sangat mirip dengan Pascuala Esparza, sang pemilik toko.

Berbagai isu pun berdatangan. Salah satunya, ada yang menyebutkan bahwa La Pascualita merupakan mumi tubuh jenazah puteri Esparza yang wafat akibat digigit laba-laba beracun. Sang gadis wafat tepat di hari pernikahannya, kemungkinan saat mengenakan gaun pengantin yang kini melekat di tubuh La Pascualita.

Esparza bersikeras menepis rumor ini, namun warga Chihuahua lebih percaya pada rumor yang semakin meluas.

Nama La Pascualita juga terlanjur melekat pada sang manekin misterius. Cerita-cerita horor seputar boneka La Pascualita juga masih beredar hingga kini, di antaranya boneka dapat hidup dan berganti posisi di malam hari, atau matanya yang akan mengikuti Anda kemanapun saat Anda berada di dalam toko.


 
“Setiap kali saya berada di dekat Pascualita, tangan saya langsung keluar keringat dingin. Tangan boneka ini sangat nyata, dia bahkan memiliki garis varises di kakinya. Saya percaya dia manusia betulan,” ungkap Sonia Burciaga, sang penjaga toko.

Ada yang percaya, ada pula yang tidak, salah satunya situs The Museum of Hoaxes. La Pascualita –menurut situs ini- hanyalah boneka biasa, karena mustahil untuk mengawetkan manusia dengan bentuk yang sangat sempurna. Ditambah lagi, kulitnya tetap mulus bak porselen sampai puluhan tahun.
 
 


Ini dia Foto Paling Banyak dilihat di Situs Flickr: Check These Out!































 




permainan lempar burung-burung marah itu sudah menjadi salah satu game paling populer sedunia, hampir semua orang pengguna internet, pc, atau smartphone, mengetahuinya, bahkan saking populernya, permainan yang sebenarnya merupakan sebuah game simpel ini di bahas dan menjadi bahan ujian fisika.

Namun mungkin ada sedikit pertanyaan pernah terbersit terkait game Angry Birds ini, ingin tahu sebenarnya seperti apa sih wujud atau rupa burung-burung pemarah itu di dunia nyata atau alam liar? Nah, mungkin foto-foto burung ini bisa memberi gambaran karakter burung-burung unik dan lucu-lucu yang menjadi inspirasi dan hadir dalam game terpopuler itu.
 
 
Orang mengatakan waktu dapat menyembuhkan semua luka. Itu ternyata ada benarnya. Riset terbaru dari University of California, Berkeley, mengindikasikan bahwa lamanya waktu bermimpi ketika tidur dapat mengatasi penderitaan yang menyakitkan.
http://image.tempointeraktif.com/?id=63871&width=475

Peneliti UC Berkeley menemukan bahwa, selama fase mimpi dalam tidur, atau tidur rapid eye movement (REM), yaitu ketika bola mata bergerak cepat saat tidur, zat kimia stres dipadamkan dan otak memproses pengalaman emosional dan mengikis memori yang menyakitkan.


Temuan ini menawarkan sebuah penjelasan yang menarik soal mengapa orang yang menderita kelainan stres pasca-kejadian traumatis, seperti veteran perang, menemui kesulitan untuk pulih dari pengalaman yang membuatnya tertekan dan berulang kali dihantui mimpi buruk. Penelitian ini juga menawarkan jawaban mengapa kita bermimpi.


"Tahap mimpi tidur, berdasarkan komposisi neurokimianya yang unik, memberikan semacam terapi sepanjang malam, sejenis balsam menenangkan yang membuang semua hal yang tajam dari pengalaman emosional pada hari sebelumnya," kata Matthew Walker, dosen psikologi dan neuroscience di universitas itu yang terlibat dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology.


Bagi penderita stres pasca-peristiwa traumatis, terapi malam ini mungkin tidak bekerja secara efektif. "Sehingga ketika kilas balik, misalnya dipicu oleh ban mobil meletus, mereka mengalami kembali seluruh pengalaman mengerikan itu karena emosinya tidak disingkirkan dari memori dengan benar selama tidur," kata Walker.


Hasil studi ini menawarkan berbagai informasi tentang fungsi emosional tidur REM, yang biasanya mencakup 20 persen dari waktu tidur seorang manusia sehat.


Studi otak sebelumnya mengindikasikan bahwa pola tidur sehat itu tidak berjalan sebagaimana mestinya pada orang yang menderita kelainan seperti trauma dan depresi.
Pada bulan September 2008 sebuah kecelakaan terjaadi di California. Kereta komuter yang melewati daerah Chatsworth bertabrakan dengan kereta barang, menewaskan 25 orang dan melukai 135 lainnya.
 
Reuters.com

Salah satu penumpangnya adalah Charles Peck, karyawan Delta Airlines. Ia berangkat dari Salt Lake City menuju Los Angeles untuk wawancara pekerjaan di Bandara Van Nuys. Rencananya, bila ia diterima bekerja di Van Nuys maka akan segera menikahi tunangannya, Andrea Katz.

Tunangannya mendengar tentang kecelakaan itu dari berita di radio saat ia sedang mengemudi ke stasiun kereta untuk menjemput Peck. Setelah mendengar kabar duka itu, Katz langsung menghubungi orang tua dan saudara kandung Peck (yang tinggal di daerah Los Angeles), mereka semua pun berkumpul mencari informasi di tempat kejadian dan rumah sakit tempat evakuasi korban.


Tubuh Peck ditemukan dari puing-puing kereta 12 jam setelah kecelakaan.


Anehnya, selama sebelas jam pertama, ponselnya terus melakukan panggilan ke nomor Katz, saudaranya, dan ibunya. Secara keseluruhan, berbagai anggota keluarganya menerima 35 panggilan dari ponselnya sepanjang malam.


Ketika mereka menjawab, tak ada suara apa-apa selain nada statis. Saat keluarga mencoba menelepon balik, tidak ada yang mengangkat.


Saat itu, semua keluarga berpikir positif bahwa Peck masih hidup, hanya terjebak di suatu tempat dalam reruntuhan kereta yang hancur.


Petugas penyelamat pun turun tangan. Mereka melacak asal sinyal ponsel agar bisa menemukan Peck. Panggilan pencari akhirnya menemukan tubuh Peck, sekitar satu jam setelah panggilan dari ponselnya berhenti.


Charles Peck ditemukan sudah meninggal. Anehnya lagi, dari jenazah korban tak diketemukan ponsel miliknya. Bila ponsel tersebut dicuri, seharusnya pelacakan sinyal akan mengarah ke lokasi lain. Sementara dari hasil sebelumnya memang mengarah pada lokasi Peck ditemukan...
 



Seniman Swedia Sanna Dullaway telah mengambil sejumlah foto klasik hitam putih bersejarah yang sangat populer dan membuatnya lebih hidup dengan mengkomposisikan warna alami. Dullaway melakukannya untuk mempromosikan bisnisnya sebagai seorang ahli restorasi / pemulihan foto.

Hasil foto yang menarik ini telah menarik perhatian media selama beberapa bulan terakhir dan menyebabkan banyak perdebatan.



"Pewarnaan yang SALAH", teriak salah satu komentator di Huffington Post. "Ini bisa menciptakan kebohongan dengan memberlakukan interpretasi artistik pada gambar bersejarah. Seniman yang melakukan pewarnaan tidak ada di saat foto diambil jadi karena itu dia tidak bisa tahu apa warna aslinya, nuansa, dan kehalusan adalah "olok-olok lainnya bilang," Lincoln mengenakan mantel biru dengan rompi coklat.? Dan siapa yang merias Lincoln kala itu? seorang petugas pemakaman? "



Meski begitu banyak komentar pro dan kontra, foto asli dari momen bersejarah itu masih utuh dan tidak disentuh, jadi tidak seharusnya membuat orang marah.
Dan ini bukan pertama kali terjadi, foto hitam putih diberi warnaManipulasi foto danparodi foto terkenal sudah jutaan kali lahir di internet. Dan selama foto atau dokumen asli tidak hancur atau tidak berubah dalam proses ini, orang-orangseharusnya berhenti mengecam dan mengkritik hal - hal sepele.

 

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!