Sahabat…………..
Secuil goresan ini adalah goresan hati terdalamku untukmu
Sejak kristal senyum itu, kau beri untukku setulus jiwa ( kutahu itu)
Sejak kau temani aku melihat bulan ******* malam itu
Sejak semua duka tertumpah untukku, dan semua beban kau bagi denganku
Sejak kau menangis dalam pelukanku, waktu bergulir berganti sms-mu menemani
Sejak semua duka, lara, kecewa, kesal jiwa ini tertawan juga untukmu
Sejak aku dan kamu saling me-robithohi satu dengan yang lain (QS 42 : 26 )
Hingga akhirnya aku tunduk padamu..
Hingga akhirnya dengan mudah kubermanja ria denganmu, hanya denganmu..
Hingga akhirnya merasa satu bangunan yang saling menguatkan ( HR Mutafaqun alaih)
Hingga akhirnya semua mengenalku sebagai orang tegar, tetapi berbeda denganmu..
Hingga akhirnya semua mengenalku sebagai orang hebat, tetapi berbeda denganmu..
Hingga akhirnya semua mengenalku sebagai orang biasa, tetapi berbeda denganmu
Hingga akhirnya semua mengenalku sebagai orang yg mengecewakan.
Tetapi berbeda denganmu…..
Keterpurukan itu melandaku, ku tak dapat mencegahnya..
Keterpurukan itu menjangkiti seluruh tubuhku, kutahu itu cobaanNya
Keterpurukan yang membuatku selemah spon berair
Keterpurukan yang membawa kebencian bagi yang lain
Siapa yang menyapu keluh kesahku waktu itu..?? Tak lain adalah dirimu
Siapa yang kuatkan aku waktu itu…?? Tak lain adalah dirimu.
Siapa yang membuat ‘guyon’ tak bermutu itu?? Tak lain dirimu
Siapa yang membuatku berpikir 2kali untuk menangis?? Tak lain dirimu.
Siapa yang menemaniku,saat yang lain meninggalkanku?? Tak lain adalah dirimu
Siapa yang menyuapi ketika aku sakit..?? Tak lain adalah dirimu
Jika ku bahagia……..
Kauizinkan aku menimpuk pipimu yang lembut (puu…k..)
Kauizinkan aku memukul wajahmu dengan bantal (dha…b)
Kauizinkan aku memukul bahumu kuat ( dhuu..k)
Kauizinkan aku diam mencuri cium dari belakang, hingga kau berlari ketakutan
Kauizinkan aku mengubreg-ubreg jilbab penutup rambutmu
Kauizinkan aku memelukmu erat, seerat plester tantoplast
Jika aku berduka……..
Kauizinkan aku sedikit bersandar dibahumu yang mungkin lelah menyanggaku
Kauizinkan aku merengek dan menangis
Kauizinkan aku berteriak melepaskan ekspresi segalanya
Kauizinkan aku diam, lama, hingga engkau merasa tercuekin olehku
Kauizinkan aku berdiri, duduk, berdiri, duduk dan tingkah anehku yang lain
Denganmu kubisa jadi diriku sendiri..( really)
Setelah tertumpuk permasalahan umat yang begitu padat
Sampai kesedihan yang biasa tak lagi kurasa berat
Sebentar koq… sebentar saja aku berduka..
Sebentar koq… sebentar tangis ini kan mereda
Sebentar koq… sebentar saja aku lemah
Sebentar koq… sebentar biarkan ku menjadi manusia
Lalu, buat apa berduka kalau 4jJI masih sayang kita
Lalu, dalam kalamNya, Laa Tahzan ( QS 3:110)
Lalu, tangis bayi palestin lebih layak untuk didengar
Lalu, tangis pengemis depan Gramed lebih layak dibuat syair
Lalu, kesedihan difable lebih layak dibuat sebuah lagu
Lalu, duka dan derita ini apakah duka menuju taqwa,
Sedang dari duka ini akan memberi kemudahan yang tak terkira ( QS 65:2-3)
Nasehat yang mengalir dari bibirmu tentramkan jiwaku
Nasehat berbalut taqwa pancaran cinta kepadaNya.
Nasehat yang terkadang aku bosan untuk mendengarnya.
Nasehat yang terkadang buatku kesal dengan kata-katamu yang kaku
Nasehat yang membuatku terrkadang malah membencimu
Tapi setelah beberapa detik kemudian, kebencian itu berlipat kecintaanku padamu 2 kali lipat, bagaimana ini ..
Egoisku, angkuhku, marahku, kesalku, kau tanggapi biasa saja ( Aneh..!)
Tatapan mata kebencianku, kau tanggapi dengan kasih terpancar ( Aneh..!)
Jujur, kadang-pun aku juga bosan dengar ceritamu yang ga lucu sama sekali
Jujur, kadang-pun aku pengen pergi, saat kau berkeluh kesah denganku
Jujur, kadang-pun aku kesel dengan sikap kekanak-kanakanmu yang sama denganku
Jujur, kadang-pun aku egois, lebih mementingkan yang lain daripadamu
Hehehhe.. dan aku pun tahu, kau kadang-kadang juga begitu bukan…????
Walau itu hanya 1% dari 100% perjalanan persahabatan kita.
Ehm.. Kenangan itu teramat indah untuk dikubur..
Ehm, cerita ini kan menjadi kisah klasik untukku dan untukmu
Ehm, Walau buku harian ga bisa melukiskan betapa persahabatan kita indah
Ehm, Dirimu yang keren tak mampu tergantikan walau dengan siapapun itu
Ehm, perjuanganmu meluluhkanku untuk berbuat lebih daripada apa yang kau perbuat
Ehm, perjuanganmu memang hebat sobat, kuakui itu, u really great person..
Ehm, adakah aku bisa menjadi pejuang sepertimu hingga mahligai menjemputku
Mel sayang kamu TAURUSSIA KUSUMA WARDANI :) (dimanapun kamu kini berada)
tlg maafkan semua kesalahanku yang membuatmu kecewa.