Senin, 30 Agustus 2010


Rindu ini lama kudekap sendiri
Kusekap di sudut sepi..
But somehow it just flew away
Just to find its own way..

Jika rindu ini
tiba di serambi hatimu
Perkenanlah ia menyusup
ke dalam ruang sisi batinmu..

Semoga Sang Rindu menjumpai
rumah yang selama ini tak teralamatkan..
Saat terpaku oleh hingar bingar
Terseret nikmatnya arus jasadiyah
Ada rasa ingin menjauhi-Mu
Hadir jenuh melayani-Mu
Betapa hina jiwa ini, Rabb..

Namun saat lemah dan tanpa upaya
Kala diri berada jauh di bawah titik 0
Benak ini mencari sosok-Mu
Mengejar kekuasaan-Mu
Mengintai seluruh sudut ciptaan-Mu..

Wahai Rabb Yang Maha Mengetahui Isi Hati
Sungguh diri ini amat kerdil
Saat berpikir akan sanggup hidup tanpa sentuhan-Mu
Ternyata aku ini kecil, lemah dan rapuh
Begitu ringkih hingga lafadzku berharap
Agar Kau tak menghapusku dari pandangan-Mu..

Hmm . . harusnya ini waktunya aku untuk merebahkan diri di tempat tidur dengan seprai biruku yang nyaman.Tapi...ntah kenapa mataku terus tertuju pada monitor komputerku.Rasanya ada yang berbisik "Ayo mel,Online! Posting lagi..nulis lagi..curahin semua isi hati kamu!" gitu katanya(Entah siapa yg bilang)hahaha aku ngarang.
Sebenarnya capek sih.Pulang kerja harusnya istirahat,minum susu,cuci kaki,gosok gigi,mandi(hehehe gak perlu kali),bla bla bla . . .
Tapi...hasratku untuk menulis sangat besar.Jadi...antara mengantuk dan semangat,aku menyalakan komputer kesayanganku.Dan aku mulai bercerita :)

Tepat jam 9 malam,aku masih asyik di tempat kerja.Tiba-tiba hp ku berdering."Krining Krining" gitu bunyinya.Waktu aku  melihat siapa yang menelfoku, Ahh...orang itu!Orang yang tadi pagi sangat aku rindukan.Orang yang tadi pagi aku ceritakan pada curahan hatiku yang berjudul Secuil Goresan.Oh..Dia meneleponku.Ada apa ya?Aku bingung sekaligus takut campur senang.Setelah kesalahpahaman yang terjadi di antara kita kemarin,jujur aku merasa kamu begitu jauh.Dan aku...Aku kangen..
Aku angkat saja panggilanya "Halo,asalamualaikum mel" sapanya .Ya ampun,sahabatku..aku merindukan suara itu.suara yang polos dan terputus2.hahaha."Walaikumsalam ..ada apa nda?"tanyaku sambil berseri - seri."Mel,maaf ya ganggu.cuma mau nanya..nanti ...bla bla bla" dan kami pun mengobrol selama 21 menit.Kami terlibat dalam obrolan yang saaangat mengasyikan.yah,sangat asyik seperti biasanya.Aku bahagia ya Allah.Alhamdulilah kesalahpahaman ini terselesaikan juga.Maafkan aku ya sahabat.Aku tak ingin kehilanganmu. :)
Aku menyayangimu seperti diriku sendiri.Kita satu tujuan ya ukhti . . Kita satu tujuan :)
Aku tak ingin ada perdebatan lagi.Cukuplah sekali itu saja.itung2 pelajaran.agar aku mengerti betapa kamu berharga untukku ya ukhti.Sebagai penyemangat,sebagai penopang,tak ada yang bisa mengerti tujuan hidupku selain engkau dan Allah ya ukhti. :)
Pokoknya aku senang . . Aku akan tertawa seperti mak lampir lagi di depanmu jika kita bertemu lagi.Sampai kamu tak tahan mendengar suara tawaku yang tak karuan itu.hahahahaha
dan berkata"hahahaha udah mel,nda gak kuat denger mel ketawa" :)
Aku rindu candamu ya ukhti :D

Minggu, 29 Agustus 2010


Sahabat…………..

Secuil goresan ini adalah goresan hati terdalamku untukmu
Sejak kristal senyum itu, kau beri untukku setulus jiwa ( kutahu itu)
Sejak kau temani aku melihat bulan ******* malam itu
Sejak semua duka tertumpah untukku, dan semua beban kau bagi denganku
Sejak kau menangis dalam pelukanku, waktu bergulir berganti sms-mu menemani
Sejak semua duka, lara, kecewa, kesal jiwa ini tertawan juga untukmu
Sejak aku dan kamu saling me-robithohi satu dengan yang lain (QS 42 : 26 )

Hingga akhirnya aku tunduk padamu..
Hingga akhirnya dengan mudah kubermanja ria denganmu, hanya denganmu..
Hingga akhirnya merasa satu bangunan yang saling menguatkan ( HR Mutafaqun alaih)
Hingga akhirnya semua mengenalku sebagai orang tegar, tetapi berbeda denganmu..
Hingga akhirnya semua mengenalku sebagai orang hebat, tetapi berbeda denganmu..
Hingga akhirnya semua mengenalku sebagai orang biasa, tetapi berbeda denganmu
Hingga akhirnya semua mengenalku sebagai orang yg mengecewakan.
Tetapi berbeda denganmu…..
Keterpurukan itu melandaku, ku tak dapat mencegahnya..
Keterpurukan itu menjangkiti seluruh tubuhku, kutahu itu cobaanNya
Keterpurukan yang membuatku selemah spon berair
Keterpurukan yang membawa kebencian bagi yang lain
Siapa yang menyapu keluh kesahku waktu itu..?? Tak lain adalah dirimu
Siapa yang kuatkan aku waktu itu…?? Tak lain adalah dirimu.
Siapa yang membuat ‘guyon’ tak bermutu itu?? Tak lain dirimu
Siapa yang membuatku berpikir 2kali untuk menangis?? Tak lain dirimu.
Siapa yang menemaniku,saat yang lain meninggalkanku?? Tak lain adalah dirimu
Siapa yang menyuapi ketika aku sakit..?? Tak lain adalah dirimu
Jika ku bahagia……..
Kauizinkan aku menimpuk pipimu yang lembut (puu…k..)
Kauizinkan aku memukul wajahmu dengan bantal (dha…b)
Kauizinkan aku memukul bahumu kuat ( dhuu..k)
Kauizinkan aku diam mencuri cium dari belakang, hingga kau berlari ketakutan
Kauizinkan aku mengubreg-ubreg jilbab penutup rambutmu
Kauizinkan aku memelukmu erat, seerat plester tantoplast
Jika aku berduka……..
Kauizinkan aku sedikit bersandar dibahumu yang mungkin lelah menyanggaku
Kauizinkan aku merengek dan menangis
Kauizinkan aku berteriak melepaskan ekspresi segalanya
Kauizinkan aku diam, lama, hingga engkau merasa tercuekin olehku
Kauizinkan aku berdiri, duduk, berdiri, duduk dan tingkah anehku yang lain
Denganmu kubisa jadi diriku sendiri..( really)
Setelah tertumpuk permasalahan umat yang begitu padat
Sampai kesedihan yang biasa tak lagi kurasa berat

Sebentar koq… sebentar saja aku berduka..
Sebentar koq… sebentar tangis ini kan mereda
Sebentar koq… sebentar saja aku lemah
Sebentar koq… sebentar biarkan ku menjadi manusia
Lalu, buat apa berduka kalau 4jJI masih sayang kita
Lalu, dalam kalamNya, Laa Tahzan ( QS 3:110)
Lalu, tangis bayi palestin lebih layak untuk didengar
Lalu, tangis pengemis depan Gramed lebih layak dibuat syair
Lalu, kesedihan difable lebih layak dibuat sebuah lagu
Lalu, duka dan derita ini apakah duka menuju taqwa,
Sedang dari duka ini akan memberi kemudahan yang tak terkira ( QS 65:2-3)
Nasehat yang mengalir dari bibirmu tentramkan jiwaku
Nasehat berbalut taqwa pancaran cinta kepadaNya.
Nasehat yang terkadang aku bosan untuk mendengarnya.
Nasehat yang terkadang buatku kesal dengan kata-katamu yang kaku
Nasehat yang membuatku terrkadang malah membencimu
Tapi setelah beberapa detik kemudian, kebencian itu berlipat kecintaanku padamu 2 kali lipat, bagaimana ini ..
Egoisku, angkuhku, marahku, kesalku, kau tanggapi biasa saja ( Aneh..!)
Tatapan mata kebencianku, kau tanggapi dengan kasih terpancar ( Aneh..!)
Jujur, kadang-pun aku juga bosan dengar ceritamu yang ga lucu sama sekali
Jujur, kadang-pun aku pengen pergi, saat kau berkeluh kesah denganku
Jujur, kadang-pun aku kesel dengan sikap kekanak-kanakanmu yang sama denganku
Jujur, kadang-pun aku egois, lebih mementingkan yang lain daripadamu
Hehehhe.. dan aku pun tahu, kau kadang-kadang juga begitu bukan…????
Walau itu hanya 1% dari 100% perjalanan persahabatan kita.
Ehm.. Kenangan itu teramat indah untuk dikubur..
Ehm, cerita ini kan menjadi kisah klasik untukku dan untukmu
Ehm, Walau buku harian ga bisa melukiskan betapa persahabatan kita indah
Ehm, Dirimu yang keren tak mampu tergantikan walau dengan siapapun itu
Ehm, perjuanganmu meluluhkanku untuk berbuat lebih daripada apa yang kau perbuat
Ehm, perjuanganmu memang hebat sobat, kuakui itu, u really great person..
Ehm, adakah aku bisa menjadi pejuang sepertimu hingga mahligai menjemputku
Mel sayang kamu TAURUSSIA KUSUMA WARDANI :) (dimanapun kamu kini berada)
tlg maafkan semua kesalahanku yang membuatmu kecewa.

Sudahlah.. katakan saja kau tak tahu apa itu hampa
Sudahlah.. katakan saja kau tak tahu apa yang kurasa
Sudahlah cukup sudah aku dan hujan ini yang tahu
Betapa rasa ini menyiksa dan teruus menyiksa


Tidak, aku tidak ingin jadi wanita penuntut
atau ksatria tegar tanpa teteskan air mata
yang bisa kulakukan berbisik pada gemerincik hujan
yang suaranya makin didengar makin mengusik jiwa
walau begitu mereka tahu diri ini sedih memelihara rasa ini


Klise!! ku hanya ingin kau tahu, betapa ku butuh dirimu
bisakah kau merinduku, sebelum kumerindumu…
Denyut rahim ini ternyata bisa mendengarkan hampa hati ini
Aghh.. lagi lagi ku hanya bisa bertanya pada awan yang berjalan
Dan kuhanya bisa mengadu padaNya, luaskan kasihMu lebih untukku disini
Pagi ini, 30 Agustus yang cerah. Namun entah kenapa mendungnya hatiku seakan tak mau pergi. Bagiku pagi ini begitu biru..sebiru hati..
Ada yang kurang . .
ada yang membuat jiwaku tak tenang . .
entah apa itu.Ada kerinduan yang mengusik di sela2 waktu hampa ku.
Tapi entah rindu pada siapa.
Ada rasa sayang yang menggebu2 di dasar hati.yang seakan ingin membucah dari dada ini.
Tapi entah sayang pada siapa.
Aku kini merasa bimbang.Hidupku tanpa arah.Aku merasa ada yang hilang dari hidupku.Aku merindukan sosok itu.
Yang selalu ada setiap aku butuh keberadaanya,yang selalu mau mendengar keluh kesahku tanpa kenal lelah,yang menyayangiku meskipun aku melupakanya.Aku rindu,aku begitu rindu menangis bersamanya di saat semua orang terlelap,Aku rindu..aku rindu bermanja denganya di sepertiga malam.Aku rindu Ya Allah,aku rindu padaMu :(
Tunggu aku malam ini Ya Allah.Aku akan menemuimu lagi di sepertiga malam nanti.Banyak kisah yang ingin ku bagi denganmu.Meskipun aku tahu kau maha tau sgalanya.Tapi sungguh aku rindu kelembutanmu.yang selalu mampu menguras air mataku saat ku ingat kebesaranmMu.

Wahai Allah,permata hatiku.Tak ada cinta sejati bagiku selain cintaMu.
Mell Love u

Hari ini aku merasa cemburu padamu
cemburu begitu kuingat betapa cantik parasmu
bahkan merahnya pipimu menjadikan kekasihmu sangat menyayangimu
walau engkau tak terlalu tinggi, namun engkau begitu semampai
indah dipandang, bak merpati putih yang anggun
dan aku pun cemburu padamu …..

namun ada satu hal yang membuatku sangat cemburu
cemburu karena satu hal ini yang membuatmu tersohor seantero negeri dalam lipatan jaman
ya……kesolehanmu.
kesolehanmu begitu membuatku cemburu
karena engkau begitu cerdas, dan mendapat sebutan wanita penghapal hadits
bahkan engkau menjadi salah satu asbabun nuzul Al Qur’an
saat engkau terkena fitnah oleh salah seorang pemuda
dimana engkau dan kekasihmu saat itu sedang dalam rombongan
dan engkau pun mencari perhiasanmu hingga kau tertinggal
akhirnya engkau harus naik unta dituntun oleh pemuda itu
dan tersebarlah fitnah
namun,
Allah membelamu dan menegur kekasihmu dengan turunnya FirmanNya
sampai kekasihmu pun tertunduk dan mendatangimu meminta rujuk padamu
betapa aku cemburu padamu ….
kadang kecemburuanku membuatku ingin tahu banyak tentangmu
kubaca semua biografimu
kucari dimana kelemahanmu yang mampu menjadi celah untukku berpaling memperhatikanmu
lembar demi lembar aku teliti, aku terus mencari tak kenal henti
pencarian atas nama penasaran
sesempurna itukah engkau
apakah Allah melahirkanmu tanpa cela
ahhhh…., sepertinya aku menemukannya
menemukan satu titik kelemahanmu, SANGAT VITAL
engkau pencemburu. ya,…. inilah kelemahanmu
kelemahan terbesarmu
bahkan kekasihmu pun pernah mengingatkanmu
karena kecemburuanmu tidak hanya terpancar dari raut wajahmu
bahkan dari gerakan matamu
dan seringnya terucap dalam lisanmu
hmm,….
engkau begitu cemburu dengan sosok itu
sosok yang juga kekasihmu cintai
bahkan lebih darimu
karena sosok itu lebih dulu masuk ke relung kalbu kekasihmu
ya…. dan kau pun kehilangan akal sehatmu
di depan kekasihmu kau mengata-ngatai sosok itu
dan tersirat dari raut kekasihmu, bahwa dia tak suka akan kecemburuanmu
dan kaupun begitu cemburu pada sosok itu
tunggu,….
sepertinya aku kenal rasa itu
rasa yang kau rasakan pada sosok itu, mirip dengan rasa ku padamu
rasa yang kadang membuatku ingin mengalahkanmu
……tidak…..
apakah aku juga cemburu padamu karena kekasihmu
bukan….bukan cemburu seperti engkau
aku memang cemburu, tapi tak secemburu engkau
karena kita berbeda
engkau adalah kekasihnya, engkau cemburu pada sosok yang juga kekasih dari kekasihmu
beda….. cemburuku beda
ini cemburu karena aku rindu
kecemburuanku adalah pelampiasan kerinduanku
bukan karena aku ingin memiliki kekasihmu, tapi karena kekagumanku
aku mengidolakan kekasihmu
kekasihmu yang Allah pilih menjadi pemuda yang akan diingat sepanjang masa
membawa risalahNya menerima kitab Penyempurna kitab sebelumnya
ya…… pasti inilah mengapa aku cemburu
karena aku cemburu padamu maka aku memburumu
tapi kutau, kecemburuanku tak akan menjadi pemacu untukku jika hanya sebatas cemburu
lihat saja, aku akan banyak mempelajari lagi tentangmu
lebih teliti lagi, lebih sering lagi, lebih banyak lagi
karena, dengan mengikuti gayamu
kutau aku mencoba mengikuti jejak kekasihmu
karena akhlakmu adalah tuntunan kekasihmu
dan sejengkal demi sejengkal aku yakin bisa melakukan itu
tunggu saja…
dan aku masih cemburu ….

Ah, ternyata begitu banyak wajah cemburu...
Ada yang ringan meski mengusik dan tidak bisa dinafikkan...
Ada yang menyedihkan dan dalam...
Ada yang sulit dipercaya dan tidak terpikir di benak saya sebelumnya... ragam obyek cemburu

Beruntunglah jika rasa cemburu hanya melintas sesaat, sebelum dengan cepat diterbangkan angin...
Tapi, bagaimana jika perempuan harus menggenggam rasa cemburu itu selama bertahun-tahun? berpuluh tahun?
bahkan hingga senja usia?
Sanggupkah?

======================================
Maafkan
JIka senyumku tersembunyi
Di balik air mata
Dan kata-kata mesra
menjadi tanpa daya
Karena terperangkap
dalam prasangka

Tapi Tuhan tahu
Cinta yang kupunya
Lebih berwarna
Dari yang kau kira...

Rabu, 04 Agustus 2010

Pada tahun 1978, di gurun Taklamakan yang sunyi di wilayah Xinjiang, Cina, ditemukan lima mumi yang terawetkan dengan sangat baik. Yang aneh adalah mumi tersebut berkebangsaan Celtic dari Eropa yang jaraknya ribuan mil dari Taklamakan.


Mumi-mumi ini dikenal dengan sebutan "Cherchen Man and Family". Total mumi yang ditemukan ada lima. Seorang pria, tiga perempuan dan seorang bayi. Menurut para peneliti, mumi-mumi ini adalah anggota suku Caledonia kuno di Skotlandia tengah dan telah dikubur di tempat itu selama 3.000 tahun.

Lokasi penemuan para mumi ini tepatnya adalah di gurun Taklamakan di wilayah Xinjiang, barat daya Cina. Ironisnya, arti "Taklamakan" adalah "engkau masuk dan tidak akan keluar". Wilayah ini dulunya merupakan bagian dari jalan sutra yang merupakan jalur perdagangan yang ramai dilalui oleh bangsa-bangsa asing yang datang ke Cina. Jadi sebenarnya tidak terlalu heran apabila mumi-mumi celtic ini ditemukan di wilayah itu.

Mumi pria memiliki rambut yang merah kecoklatan, tulang pipi yang tinggi, hidung mancung dan jenggot. Tingginya enam kaki dan dikubur dengan baju tunik berwarna merah. DNA juga turut membuktikan bahwa ia adalah seorang Celtic.


Mumi perempuan yang dikubur bersamanya memiliki rambut coklat tebal yang masih kelihatan mengkilap bahkan setelah dikubur selama 3.000 tahun. Disampingnya ditemukan sebuah sisir kayu yang tidak asing lagi bagi para mahasiswa peradaban celtic kuno.


Mumi bayi di kuburan itu dibungkus dengan kain coklat indah dengan hiasan merah dan biru dan sebuah batu berwarna biru ditaruh di kedua matanya. Disamping bayi tersebut ditemukan sebuah botol susu yang terbuat dari kulit domba.

Yang luar biasa dari mumi-mumi ini, tubuh mereka terawetkan jauh lebih baik dibanding mumi Mesir.

Victor Mair, seorang ahli mengenai mayat-mayat purba dan pengarang pendamping buku "Mummies of the Tarim Basin" mengatakan : "DNA Modern dan Kuno menunjukkan bahwa suku Uighurs, Kazaks, Kyrgyz dan penduduk-penduduk Asia tengah adalah percampuran antara Kaukasian dan Asia Timur."

Jadi kemungkinan besar mereka adalah para pedagang yang kemudian tinggal di wilayah itu dan melahirkan suku-suku di wilayah itu.

Sebenarnya kisah ini tidaklah terlalu misterius. Namun bukankah menarik, di gurun Taklamakan yang sunyi, 3.000 tahun yang lalu, masa dimana kebudayaan Eropa dianggap masih barbar dan terbelakang, hidup sekumpulan orang asing yang hidup dengan damai di tanah yang asing pula. Siapakah mereka ? Bagaimana cara mereka hidup ? Seberapa majukah kebudayaan dan pengetahuan mereka ? Bagaimana mereka sampai di Taklamakan ? Apakah mereka satu keluarga ?

Mayat wanita dengan sisir disampingnya dan mayat bayi dengan botol susu disampingnya. Bukankah mengharukan ?
http://xfile-enigma.blogspot.com
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!