Kamis, 31 Mei 2012

Gemercik hujan yang lembut menggugah hatiku untuk membenamkan diri di dalam hangatnya selimut dari bulu rusa nan nyaman malam itu,
Diiringi sayup-sayup lagu Just a kiss dari radio tape, aku memejamkan mata, membukanya lagi dan memandang sekeliling kamar.



Ahh..tak ada siapapun..Aku sendirian..hanya sendiri..
Saat-saat itulah aku menikmati waktuku sendiri. Berkhayal apapun yang membuatku bahagia, tersenyum lalu sadar bahwa aku harus bangun dari kahayal panjangku. Melupakan indahnya masa lalu, dan membuat kenangan baru yang lebih indah. Akupun belum tahu akan membuatnya dengan siapa. Namunaku percaya,dengan siapapun itu nanti, pasti dialah yang terbaik. Dia yang akan merealisasikan segala mimpiku selalama ini :)


Begitulah cara hujan menghapus lukaku
Lewat nyanyiannya.. Lewat gemerciknya..



Lihat ...
Sang dewi menangis
Tak ada lagi yang mau memperhatikan bintang
Untuk menemaninya bernyanyi
Mungkin karena deru
hujan
Membuat nada-nada indah menjadi percuma
Menyembunyikan semua yang bisa terdengar
Setiap rintihan dan nyanyian, sudah dilahap gemuruh halilintar
Dalam gigilnya, sang dewi memanggil
Mempertanyakan mengapa tak ada kehangatan 



Bandung, 30 Mei 2012
(Malam yang dingin,ketika gerimis berjatuhan dengan indahnya diatas atap kamarku)
Categories:
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!