Sabtu, 25 Juni 2011


1. Desa Dengan 100 Kembar Identik
Tak heran jika guru di sekolah itu mendapat tugas tambahan untuk menghapal muridnya satu per satu. Kedua puluh pasang anak kembar itu berjenis kelamin sama dan merupakan kembar identik. Para guru kerap salah saat menyapa nama mereka. Apalagi setiap pasang anak kembar hanya dibedakan dengan belahan rambut.

Salah satu pasangan kembar mengatakan, tanda lahir di leher merupakan salah satu pembeda mereka. Selebihnya mereka nyaris sama. Warga Desa Kodinji yang mayoritas muslim juga mengatakan, keberadaan anak kembar di desa itu bukan hal yang aneh. Mereka mengangapnya sebagai hal istimewa yang dianugerahkan Sang Pencipta.

Kebanyakan anak kembar juga lahir di rumah sakit yang sama. Menurut gynaecologist rumah sakit setempat, selama 10 tahun ia bekerja tercatat ada 100 hingga 150 kembar. Lima atau enam di antaranya kembar tiga. Kenyataan itu melahirkan misteri yang mengundang untuk diteliti lebih lanjut.

2. Desa Unik yang Mempunyai Penduduk Hanya Satu Orang
Buford (3)
Adalah seorang pria bernama Don Sammons (60th) yang sudah terbiasa tinggal sendirian. Di rumah? Tidak! Dia tinggal di dalam sebuah desa aneh yang hanya berpenduduk 1 orang, yaitu dirinya. Sendirian!

Desa Buford terletak di Wyoming, Colorado, daerah perbukitan dengan suhu rendah terlebih di musim dingin. Desa ini telah ditinggalkan oleh seluruh penghuninya yang memilih untuk tinggal di tempat lain untuk mencari penghidupan yang lebih baik karena merasa wilayah ini tidak akan bisa berkembang. Namun tidak demikian dengan Kakek Sammons yang kekeh untuk tetap tinggal di sana walaupun seorang diri.

Sammons meninggalkan Los Angeles taun 1980 bersama istri dan anaknya dan memilih menetap di Buford yang ketika itu masih dihuni oleh sekitar 2000 orang pekerja rel kereta api. Ketika istrinya meninggal 15 tahun lalu, anaknya yang kini berusia 26 tahun pun memilih untuk pindah ke kota Colorado.

Sammons mengelola sendiri sebuah pom bensin kecil dan sebuah toko untuk melayani mereka yang mampir dalam perjalanan lintas negara. “Dalam sehari toko saya bisa dikunjungi 1000 orang di musim panas, namun menurun hingga 100 orang saja di musim dingin,” kata Sammons yang mengklaim dirinya sebagai raja di Buford.

3. Desa Dengan Penduduk Keterbelakangan Mental
Sebanyak 445 warga di tiga desa yakni Desa Patihan, Pandak, dan Sidoharjo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengalami keterbelakangan mental atau idiot. Kondisi ini diyakini sudah terjadi sejak 1970-an. Saat itu terjadi kemarau berkepenjangan di lereng perbukitan Rajekwesi yang menjadi awal malapetaka kemiskinan. Tiga desa tersebut bersebelahan hanya dipisahkan oleh gugusan perbukitan Rajekwesi. Desa Sidoharjo berada di lereng sebelah utara, Desa Karang Patihan di lereng timur, sementara Desa Pandak berada di tenggara. Namun jarak antar desa mencapai puluhan kilometer dipisahkan hutan dan perbukitan kapur.

Kepala Desa Karang Patihan Daud Cahyono menuturkan, sejak kemarau menerjang, kondisi desa di sekitar perbukitan menjadi tandus dan berkapur. Tak sedikit warga yang kekurangan gizi, kekurangan iodium, sehingga menyebabkan kebodohan.
Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Iman Sukmanto membenarkan hal tersebut. Menurut dia, salah satu penyebab keterbelakangan mental ratusan warga adalah kekurangan iodium yang banyak terdapat pada garam atau kecap. Untuk menghindari agar kasus idiot tidak berlanjut, Pemkab dan Dinkes Ponorogo terus melakukan sosialisasi perbaikan gizi kepada masyarakat, termasuk pembagian garam iodium gratis kepada seluruh warga.

Diharapkan generasi baru di kawasan tersebut tidak lagi mengidap keterbelakangan mental.
Pengidap idiot parah yang sudah berusia lanjut dan tidak bisa beraktivitas sama sekali, Pemkab berencana memberikan santunan berkala sampai penderita habis.

4. Desa Kepiting
Ada "Kampung Manusia Kepiting" di Bone
Sebuah perkampungan yang warganya mengalami kelainan fisik ditemukan di Dusun Ulutaue, Desa Mario, Kecamatan Mare, Bone, Sulawesi Selatan. Di sana, puluhan penduduknya menderita kelainan di jari kaki dan tangan. Mulai dari lanjut usia hingga bawah lima tahun, jari-jari mereka terbelah menjadi dua hingga mirip capit kepiting.

Pantauan SCTV, Senin (7/2) di Dusun Ulutaue, baik anak-anak maupun dewasa memiliki jari terbelah dua dan terkadang hanya memiliki tiga ruas jari. Alhasil, jika difungsikan, jari mereka mirip dengan kepiting. Fenomena tersebut mereka anggap sebagai kutukan bagi mereka yang berasal dari garis keturunan yang sama.

Kendati demikian, mereka tak pernah malu dengan warga kampung lain. Bahkan hal ini sudah menjadi hal biasa seperti takdir mereka. Bisa jadi, keanehan tersebut terjadi lantaran asupan gizi yang kurang sejak usia dalam kandungan. Maklum, pekerjaan mereka sehari-hari hanyalan nelayan. Ironisnya, hingga sekarang belum satu pun tim medis atau pemerintah setepat meneliti bahkan mengobati para penduduk di kampung itu.

Akibat keanehan pada jari-jari mereka, sebagian warga kampung lain ada yang merasa jijik bergaul dengan mereka. Tak hanya itu, perkampungan mereka pun diberi sebutan 'Kampung Manusia Kepiting' oleh warga setempat.

5. Desa Berpenduduk Poligami
http://www.thinkinghousewife.com/wp/wp-content/uploads/2010/01/polygamy-615.jpg
Dalam hukum Amerika, berpoligami adalah kejahatan. Tetapi bagi 1200 warga Centennial Park -kampung kecil di Colorado Arizona- berpoligami menjadi impian. Bahkan para gadis justru ingin berbagi suami saat menikah kelak. Mungkin ada yang bersikap moderat di tengah kontroversi soal poligami, bahwa orang berpoligami merupakan pilihan dan kesepakatan. Bahkan di AS yang menegaskan bahwa poligami adalah kejahatan, praktik rumah tangga dengan dua atau beberapa cinta ternyata tetap ada. Sekitar 1200 penduduk Centennial Park, kampung kecil di dekat Colorado, menunjukkan bahwa mereka berpoligami juga dengan alasan sendiri. Berbeda dengan mayoritas warga AS, mereka menyebut komunitasnya All-American Families (Keluarga Amerika Seluruhnya), dalam arti sebenarnya.

Seperti Ariel Hammon, 32, yang menikahi Helen, 30, yang memberinya tujuh orang anak, kemudian menikahi Lisa, 20, yang memberinya dua anak. Bagi Ariel dan dua istrinya berpoligami berarti menambah tenaga kerja untuk membangun rumah-rumah baru. “Warga di Centennial Park pernah membangun rumah baru di dekat rumah induk hanya dalam waktu dua hari. Itu karena banyak anak, banyak sukarelawan,” kata Ariel kepada ABCNews. Cemburu karena cinta berbagi? “Kami tidak pernah memikirkannya, justru ini yang saya impikan sejak dahulu,” kata Helen, yang bekas siswa Ariel seperti halnya Lisa. “Saya tidak masalah Ariel sudah menikah, itu saya anggap bonus,” tambah Lisa.

Beberapa penduduk yang ditanya soal seks, mengaku risih. Menurut mereka, para remaja tetap menjaga keperawanan dan dilarang berciuman sebelum menikah. Dan di tengah tergerusnya moralitas akibat merebaknya seks bebas di AS, Centennial Park cenderung tertutup dan curiga dengan orang asing. “Karena agama melarang (seks sebelum menikah),” kata seorang penduduk.

Seorang remaja putri, Michelle misalnya berharap suatu hari keperawanan akan memberinya orang yang tepat. “Tak masalah apakah calon suami saya punya enam atau tujuh istri. Laki-laki bukan milik kami, kami juga tidak bisa menguasainya. Sebanyak apa pun istri yang diinginkannya, tak masalah selama itu kehendak Tuhan,” kata Michelle.

Ariel juga menilai program Big Love di televise HBO yang menggambarkan intrik, kecemburuan dan saling menjatuhkan antara para istri, bukannya kenyataan sebenarnya. Ariel menilai yang terpenting adalah menjaga keutuhan rumah tangga dan mengasuh anak-anak sehingga seks bukan prioritas. “Untuk seks, harus mencuri waktu karena banyak anak di rumah. Tetapi seks adalah ekspresi cinta, banyak cinta di tempat ini,” kata Ariel.

6. Desa Yang Penduduknya Hidup Tanpa Air Bersih
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCl4JKiPlArJGVvwroQzE10PZXB43ZE4-woTmMPJdd-Xtz875ekGYnRwTrUjrsMr894m1JB78wsYEdXrqFd6lF4DGNgwprcffZciWUf9DgnanJ6iOfrJBSyvAGztTaosvaFOFgQCLwgHoK/s1600/ilustrasi-air-kotor.jpg
Lebih dari 40 tahun warga Pedukuhan Wangon, Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hidup tanpa air bersih. Mereka merasa hidup tak layak di negera merdeka. Desa yang berpenduduk lebih dari 2.255 jiwa ini hidup tanpa air bersih.

Air bersih bagaikan barang langka yang sulit didapat. Sementara pemerintah daerah seolah menutup mata terhadap kesulitan warganya itu.

Konon katanya, desa ini kena kutukan karena ada seorang nenek nenek yang meminta air minum ke warga desa tapi ga ada yang ngasih.

Pemerintah ingin segera membangun sumur bor untuk mendapatkan air bersih, sayangnya hasilnya pun sia-sia.

7. Desa Tanpa Kasur
http://farm6.static.flickr.com/5175/5397543153_955d18f501.jpg
dusun kasuran adalah salah satu dusun yang yang ada di desa margodadi kecamatan sayegan, sleman. Sepintas emang gak beda sama dusun yang laen gan, tapi satu hal yang membedakan adalah mayoritas penduduknya gak tidur diatas kasur.

Tradisi ini udah berlangsung turun-temurun sejak jaman nenek moyang, dan gak cuma ditaati oleh orang-orang yang udah sepuh, tapi juga orang-orang muda dan anak-anak. Meyoritas warga tidur hanya beralaskan tikar atau dipan yang gak ada kasurnya.

Kebiasaan ini tentunya bukan tanpa alasan, mitosnya aturan agar warga gak tidur diatas kasur merupakan perintah dari Sunan Kalijaga. Dusun ini dulunya emang pernah disinggahi Sunan Kalijaga ketika melakukan perjalanan untuk menyebarkan agama Islam. Sunan Kalijaga berjalan dari Godean menuju arah utara, antara lain melewati Dusun Grogol dan Tuksibeduk. Sampai di Kasuran sekitar pukul 13.00-14.00 Sunan Kalijaga merasa sangat lelah. Kemudian dia meminta salah satu warga agar menggelarkan kasur untuk istirahat.

Ketika akan melanjutkan perjalanan, Sunan Kalijaga berpesan agar warga jangan sekali-kali tidur diatas kasur. Pesan tersebut masih dilaksanakan sampe sekarang, bukan hanya buat penduduk asli tapi juga buat penduduk baru.

Trus bagaimana kalo dilanggar? menurut pengakuan penduduk setempat biasanya akan terjadi hal-hal yang aneh. Seperti yang terjadi pada 11 orang mahasiswa yang sedang KKN di daerah ini, sebelumnya mereka udah diberitahu tentang peraturan tak tertulis yang dipercaya masyarakat, tapi gak tau apakah mereka bener-bener percaya atau hanya manggut-manggut tapi dalam hati menolak. Alhasil menjelang tengah malam 4 orang mahasiswa teriak-teriak histeris, teman-temannya mengira 4 orang ini masuk angin, setelah dipanggilkan dokter kondisi mereka tetap sama, setelah dipanggilkan sesepuh barulah mereka bisa tenang.

Kisah lain, salah satu warga Kasuran menidurkan anaknya yang masih kecil di atas kasur. Tanpa diketahui sebabnya anak tersebut tiba-tiba mengalami panas tinggi, menangis dan berteriak tanpa sebab yang jelas, setelah ditidurkan di 'jogan' (lantai) baru berhenti menangis.

Senin, 06 Juni 2011


Look at me
You may think you see
Who I really am
But you’ll never know me
Every day, is as if I play apart

Now I see
If I wear a mask
I can fool the world
But I can not fool My heart
Who is that girl I see
Staring straight back at me?
When will my reflection show
Who I am inside?

I am now
In a world where I have to
Hide my heart
And what I believe in

But somehow
I will show the world
What’s inside my heart
And be loved for who I am

Who is that girl I see
Staring straight back at me?
Why is my reflection
Someone I don’t know?

There’s a heart that must
Be free to fly
That burns with a need
To know the reason why
Why must we all conceal
What we think,how we feel

Must there be a secret me
I’m forced to hide?
I won’t pretend that i’m
Someone else
For all time
When will my reflections show
Who I am inside? 

Sabtu, 04 Juni 2011


Rabu, 25 Mei 2011 | 23:58:28 WIB

batavia.com - Sebagian besar wanita di India memilih menggugurkan janinnya setelah diketahui berjenis kelamin perempuan. Studi yang diterbitkan di jurnal kesehatan Lancet menyatakan sekitar delapan juta janin perempuan telah digugurkan dalam tiga puluh tahun terakhir. Banyak wanita tidak ingin memiliki anak perempuan karena kelak harus membayar mahar kawin yang mahal saat pernikahan, sesuai dengan tradisi India.

Hal tersebut tercermin dari kecenderungan yang tinggi untuk menggugurkan janin perempuan pada keluarga kelas menengah atas dengan tingkat pendidikan yang tinggi. Akibatnya, jumlah rasio anak perempuan dibandingkan laki-laku telah menurun menjadi satu banding sepuluh.

Pemerintah India telah mengeluarkan kebijakan demi mencegah penurunan rasio tersebut. Kebijakan tersebut antara lain, pelarangan pemeriksaan jenis kelamin janin. Namun, kebijakan-kebijakan pemerintah dinilai tidak efektif.  O AP/brn

http://beritabatavia.com/berita-7243-wanita-india-tega-gugurkan-8-juta-janin.html

1. The Shark

The Shark menjadi paling terkenal dari penduduk Headington ketika mendarat di atap rumah jalan 2 New High Street pada tanggal 9 Agustus 1986. rumah ini biasa-biasa saja (dibangun sebagai rumah semi-terpisah pada sekitar 1860 namun sekarang melekat oleh pranala ke rumah kedua di sebelah utara) tiba-tiba menjadi pusat perhatian dunia, dan tanpa kepala hiu masih tetap eksis hari ini.
Lokasi: 2 Baru High Street, Headington, Oxford, Inggris

2. BomJu Ku

Terletak di Seoul, Korea, di depan Museum Bukcheon. Pematung adalah BomJu Ku. Lokasi: Seoul

3. Magic kran

Magic kran, yang muncul melayang di langit dengan pasokan air tak ada habisnya. Pada kenyataannya, ada pipa tersembunyi dalam aliran air.
Lokasi: Aqualand, Cadiz, Spanyol

4. Charles La Trobe

Representasi kontemporer Charles La Trobe di pusat kota Melbourne (sementara ini instalasi telah dihapus pada akhir Juni 2006 dan telah diakuisisi oleh La Trobe University).
Lokasi: Melbourne, Australia

5. Patung Di Santa Fe

Location: Santa Fe, New Mexico, the United States

6. Ernst & Young

Saya yakin kita semua merasa seperti ini pada Senin pagi. Ini yang saya sebut sejati kehidupan seni.
Lokasi: Di depan bangunan Ernst & Young, New York

7. Patung Badak Potsdam, Germany

8. Budapest

Ditemukan di sebuah persegi di Budapest.Location: Budapest, Hungaria
9. Patung perunggu
Patung perunggu ini terletak di zona pejalan kaki di Bratislava. konon sebagian penduduk mempercayai jika menggosok hidung patung tersebut akan memiliki keberuntungan. Lokasi: Bratislava, Slovakia
10. Fremont Troll
Fremont Troll terletak di bawah ujung utara jembatan Aurora sejak tahun 1990. patung ini di buat oleh empat seniman dari Seattle (Steve Badanes, Will Martin, Donna Walter dan Ross Whitehead) untuk Dewan Kesenian Fremont. tinggi Kepala-dan-bahu patung adalah 18-ft.Lokasi: jembatan Aurora , Seattle, Washington

http://terselubung.blogspot.com/2011/06/10-patung-patung-top-aneh-dan-unik-di.html
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!