Sabtu, 26 Februari 2011


Di Usia 96 Tahun Nenek Tua Ini Masih Jadi PSK, Setahun Omsetnya Rp 700 Juta

Mulai berprofesi menjadi PSK pasca meletusnya Perang Dunia ke-2 setelah sang suami tewas dalam pertempuran, nenek renta yang sudah bau tanah bernama Milly Cooper ini mengklaim sudah ditiduri oleh lebih dari 3500 pria. Yang mencengangkan adalah bahwa hingga di usianya yang senja ini sang nenek masih aktif menerima pelanggan walau tidak seramai dulu kala muda. Dalam seminggu nenek Cooper masih dibooking pelanggan dan para pelanggan itu usianya bervariasi antara 29 tahun hingga 92 tahun, heran juga ya koq ya ada yang masih tega berhubungan dengan sang nenek yang sudah renta begini.

Saat ini ia tinggal di Las Vegas Amerika Serikat setelah berpindah dari rumahnya di London Timur Inggris. Dalam perjalanan hidupnya sang nenek ini pernah tobat untuk tidak jadi PSK lagi alias libur menerima tamu selama 5 tahun namun karena ditinggalkan sang putri dan hidup dalam penghasilan yang tak menentu akhirnya sang nenek Cooper kembali ke profesi yang pernah ditekuninya hingga kini.

Usia sudah senja sang nenek belum tobat masih aktif jadi psk
Usia sudah senja sang nenek belum tobat masih aktif jadi PSK

Nenek Cooper pernah pindah profesi dari PSK menjadi Mami alias Germo yang memiliki dan mengelola rumah Bordil dan saat itu dia menemukan pasangan hidup suaminya yang kedua seorang akuntan di tahun 1955. Seperti dikutip dari Daily Mail mengungkapkan bahwa sang germo saat ini memiliki anak buah sejumlah 10 PSK muda yang dia pekerjakan di rumah Bordilnya.

Walau sudah tua konon sang nenek Cooper ini masih memiliki payudara yang berukuran besar walau tubuhnya sudah kurus kerontang. Walah nek nek segera tobat saja ya nek sebelum ajal menjelang. Just For Info nenek Cooper tarif bookingnya sekali kencan sekitar 800 Poundsterling Atau sekitar Rp 11 jutaan dirata-rata dalam satu tahun masih beromset 50 ribu Poundsterling atau sekitar Rp 700 Jutaan, wow fantastik juga untuk seorang tua bangka ini.

http://terselubung.blogspot.com/2011/02/pelacur-tertua-di-dunia.html

 Lagu OST snow angel :)

hahahahahaha dengerin lagu ini jadi inget jaman SMP pas suka banget nonton film Snow Angel :'( sedihhh :'(
huhuhuhuhu

Tertunduk sedih ia. Hanya terdiam renungkan semuanya. Sedih dijiwanya begitu terasa ketika tiba-tiba jiwanya menyadari bahwa jiwanya bukanlah berada pada jasad yang tepat tuk mengungkapkan atau menunjukkan tentang apa yang dirasa oleh jiwanya. Lingkungan dunia dimana ia tinggal, telah disadarinya, sama sekali tak bersahabat pada apa yang namanya ‘cinta’ jika itu harus diungkapkan oleh jiwa-jiwa yang berjasadkan hawa.
Lama jiwanya tenggelam dalam diam. Masih bingung harus bagaimana dalam dunia yang begitu diskriminatif ini. Mungkin juga ia bertanya dalam hati, “Mengapa cinta hanya tuk diungkapkan oleh jiwa-jiwa yang berjasadkan adam?”, aku tak mengerti, yang aku mengerti, dunia yang diskriminatif bagi hawa ini, nyaris membuatku gagal ciptakan lagi kehidupan cinta di relung hatiku, ketika jiwa yang aku cintai, ternyata juga mencintaiku, namun ia menyadarinya lebih dulu dan lalu ia terdiam dalam galau, bingung dan sedih karena keterbatasan kodrati yang ada pada jiwanya.
Meski kini, jiwaku dan jiwanya sudah menyatu, namun hawa dingin t’lah sempat aliri jiwaku ketika sadari bahwa sepenggal waktu tersisa kan habis dalam kejapan mata. Untung saja, Sang Pemilik Jiwaku dan Jiwanya, memberikan lingkaran waktu yang baru bagi dua jiwa ini tuk menyatu, meski waktu datang (lingkaran waktu) ketika dua jiwa ini t’lah terpisah dalam ruang. Tak mengapa, biar jiwaku dan jiwanya belajar artikan ini semua dan bisa buat indah kehidupan cinta dihati jiwa-jiwa ini (ku dan nya) tak hanya tuk sesaat namun sampai akhir hayat.
By: Kenzt :)

Aku memilihmu…
Untuk menemani di kala siang tak bermentari
Saat malam tak berbintang
Agar dapat terangiku dengan senyuman

Aku memilihmu…
Saat terik sinar menyengat dan membakar
Ketika bulan sabit atau purnama
Untuk temaniku menyusuri dunia

Aku memilihmu…
Dengan hati yang tak memilih waktu
Sepenuh cinta tanpa masa
Semenjak harap masih mendengung hampa

Puisi… kutulis dan kurangkai
Saat inspirasi dan sebentuk emosi
Menggerakkan otak dan jemari
Memilih diksi mencari analogi

Meski bukan penyair ku tetap bersyair
Meski bukan pujangga tetap kubersuara
Tak pernah peduli apa mereka bilang
Syair dan Puisi bagiku kebebasan

Puisi… kau caci dan kau puji
Sesuai batas mengarti dan imaji
Terimakasih… ku kan menulis lagi
Meski kosong puji dan caci


http://www.anggrekbiru.com/puisi.html
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!